Sebagai tempat ibadah kaum muslimin, masjid sebaiknya dibuat senyaman mungkin dan dijaga kebersihannya. Hal tersebut selain cerminan pengamalan ajaran islam yang sangat menekankan kebersihan, juga bagian dari langkah untuk membuat jamaah khusyuk di dalam ibadahnya.
Saat ini ada sangat banyak masjid yang bisa dijumpai, baik dari daerah pedesaan ataupun perkotaan. Terlebih jika daerah tersebut merupakan tempat mayoritas kaum muslimin berkumpul, masjid akan sangat mudah dijumpai bahkan di setiap kampung.
Disamping itu masjid yang ada sekarang ini juga semakin baik. Baik dari segi bentuk dan model bangunan hingga kebersihan yang selalu terjaga karena adanya sistem marbot yang diterapkan oleh takmir masjid. Marbot yang biasanya diisi oleh para mahasiswa tentu sangat bermanfaat untuk semaraknya masjid.

Tetapi ada yang istimewa dengan masjid yang dibangun oleh persyarikatan Muhammadiyah. Masjid yang berlokasi di kompleks PP Muhammadiyah Jalan Menteng Raya No. 62 Jakarta Pusat tersebut diresmikan pada 11 Maret 2021. Masjid yang dinamai Masjid At-Tanwir merupakan bagian dari amal usaha Muhammadiyah, sebagaimana sekolahan seperti SMA Muhammadiyah Pleret.
Konsep Masjid At-Tanwir
Walaupun masjid tersebut dibangun dalam padatnya kota metropolitan Jakarta, konsep yang dibuat oleh Muhammadiyah sangat berkemajuan. Hal tersebut senada dengan slogannya yaitu cahaya islam berkemajuan. Sehingga tidak sembarangan di dalam mengaplikasikan sebuah rencana kerja.
Hal mendasar yang bisa dijadikan bukti jika Masjid At-Tanwir istimewa adalah konsep yang digunakan. Walaupun masjid terlihat megah dengan bangunan 6 lantainya, tetapi di dalam suplay kelistrikannya menggunakan sistem panel surya. Sehingga selain hemat energi, masjid tersebut juga bisa disebut sebagai masjid yang ramah lingkungan.
Sebagaimana yang diketahui bersama bahwa saat ini penggunaan listrik di Negara Indonesia begitu besar, terlebih kota besar seperti Jakarta. Hampir setiap saat masyarakatnya mengkonsumsi daya listrik yang luar biasa besar. Listrik yang digunakan pun masih bergantung kepada batu bara dan bensin sebagai tenaga pembangkitnya.
Tentu jika digunakan secara terus menerus sumber daya alam akan habis. Walaupun batu bara dan bensin merupakan sumber daya yang terbaharui, namun membutuhkan waktu yang sangat panjang. Maka dengan adanya sistem tenaga surya seperti yang digunakan oleh Masjid At-Tanwir semakin menjaga keserasian dan keberlanjutan lingkungan.

Tidak hanya sekedar logo yang bisa dibuat sedemikian rupa oleh para penyedia jasa desain logo, Muhammadiyah mentransferkan logonya dalam aksi nyata. Muhammadiyah yang memiliki logo atau lambang matahari sebagai cirikhasnya, mengaplikasikan di Masjid barunya dengan tenaga panel surya.
Disamping penggunaan sistem tenaga surya, masjid yang memiliki warna dominan hijau tersebut juga mengolah air bekas wudhunya. Air bekas yang diolah kemudian dipergunakan untuk menyirami tanaman di taman dan juga sebagai penyiram kloset. Dengan demikian air tidak akan terbuang sia-sia.
Taman di halaman masjid sengaja dibuat sebaik mungkin. Harapannya agar tanaman yang ada disana bisa sebagai penyumbang oksigen di tengah panasnya kota Jakarta yang penuh dengan polusi. Dan memberikan rasa nyaman bagi pengunjung.
Pada bangunan pun tidak semuanya dibuat dengan tembok semen. Banyak sekali tembok yang materialnya terbuat dari kaca. Pada siang hari cahaya yang ada di dalam masjid hampir 100% merupakan cahaya dari sinar matahari. Dengan sistem kaca pada tembok membuat cahaya dapat masuk secara leluasa.
Baca Juga : Memanfaatkan Lahan Sekolah Dengan Menanam Bunga Telang
Selain dari semua itu ada hal lain yang membuat Masjid At-Tanwir semakin terkesan ramah. Yaitu dengan adanya akses bagi para penyandang disibilitas jika ingin beribadah. Tentu hal tersebut semakin mempermudah mereka yang memiliki kekurangan.

Para penyandang disabilitas juga merupakan manusia yang mukallaf jika dia muslim dan telah dewasa. Maka memiliki hal dan kewajiban yang sama dengan manusia lainnya. Salah satu kewajiabn tersebut adalah menjalankan ibadah sholat sebagai perintah agama. Masjid At-Tanwir menawarkan kemudahan bagi mereka dengan akses bagi mereka yang telah disiapkan.
Pemanfaatan Bagian-Bagian Masjid
Kemudian dari sisi kegunaan, masjid bertingkat ini tidak menggunakan semua bagian bangunananya untuk beribadah. Dari lantai pertama masjid ini digunakan sebagai tempat berwudhu dengan konsep taman kota.
Sehingga bagi anda para pengunjung akan nyaman di tempat ini. Setelah anda berkeliling kota Jakarta yang panas dengan mobil dari jasa sewa Elf Jakarta, anda bisa istirahat sejenak dengan udara segar dari taman. Dan kemudian baru bisa berwudhu kemudian melaksanakan ibadah sholat.
Untuk runangan di lantai 2 dan 3 dipergunakan sebagai tempat sholat jamah laki-laki. Lantai 4 khusus hanya diperuntukkan bagi jamaah perempuan dan lantai 5 serta 6 akan dijadikan sebagai perpustakaan Muhammadiyah, tempat berdiskusi, melaksanakan pertemuan ataupun rapat.

Dengan demikian diharapkan jamaah yang berkunjung ke Masjid At-Tanwir semakin senang. tidak hanya beribadah saja yang bisa mereka lakukan di tempat ini, namun juga bisa sebagai sarana belajar dan menambah keilmuan.
Sebagai masjid yang terbilang cukup mewah, dana yang digelontorkan oleh Muhammadiyah di dalam pembangunan mencapai 200 miliar lebih. Namun hal tersebut tidak mengapa karena sebagai organisasi islam Muhammadiyah berharap bisa semakin berkontribusi pada ummat dan negara.
Maka tidak aneh jika Muhammadiyah lebih mendahulukan di dalam pelayanannya kepada ummat seperti mendirikan banyak sekolahan, rumah sakit bahkan lembaga sosial seperti LazisMU. Baru kemudian di tahun ini masjid yang layak dibangun.
Dengan adanya masjid At-Tanwir semakin lengkaplah pelayanan Muhammadiyah kepada ummat. Sehingga dengan ini harapannya kaum muslimin semakin semangat di dalam menjalankan ibadahnya, serta melaksanakan perintah Allah SWT yang lain agar lebih sempurna. Hingga terwujud seperti apa yang dicita-citakan, yaitu baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur.