(0274) 4415024 smamuhpleret@yahoo.com

Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi sosial keagamaan selalu berupaya untuk memberikan kontribusi pada ummat. Dalam berbagai bidang telah diperjuangkan termasuk pembuatan sarana ibadah seperti masjid. Masjid Gedhe Padang Mahsyar adalah salah satu diantaranya.

Masjid Gedhe Padang Mahsyar adalah salah satu masjid yang berada di daerah Kampung Talangrejo, Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji Kabupaten Batu. Masjid tersebut berada pada deretan Gunung Panderman, Arjuno. Dengan demikian banyak yang menyebut dakwah dari atas gunung.

Yang begitu mencolok dari masjid ini adalah kesan klasik dari bentuk dan model masjidnya. Selain itu seluruh bagian masjid terbuat dari material kayu jati. Gabungan antara model masjid dan material bangunan yang digunakan tersebut memunculkan nuansa yang berbeda dari tempat lainnya.

Terlebih bangunan-bangunan di sekelilingnya menggunakan tembok yang terbuat dari beton. Perbedaan yang kontras antara masjid dengan daerah sekitar membuat masjid semakin mudah untuk dikenali.

Keunikan lainnya penambah kesan klasik adalah dimana ketika anda masuk ke area masjid akan melewati gerbang berundak. Gerbang tersebut terbuat dari batu bata merah serta memiliki bentuk cungkup berundak tiga.

Masjid Gedhe Padang Mahsyar dalam naungan Muhammadiyah
Muhammadiyah selalu berupaya memberi kontribusi, sumber : pwmu.co

Dalam cungkup tersebut terpampang logo Muhammadiyah, dimana saat dilihat secara sepintas akan mirip seperti simbol Surya Majapahit. Benar-benar terlihat klasik bukan?

Pembangunan Masjid

Walaupun masjid mulai dibangun pada tahun 2015, namun sebelumnya sebenarnya telah ada masjid yang berdiri sejak tahun 1954. Namun karena beberapa hal masjid dirobohkan dan dibangun kembali atas prakarsa dari bapak Nurbani Yusuf, Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Gunungsari.

Setelah dibangun kembali masjid memiliki luas 20×19 meter di atas tanah seluas 770 meter persegi. Pembangunan masjid sepenuhnya menggunakan kayu jati, baik dari pilar hingga dinding dan lantai. Selain itu dibeberapa bagian diberi ukiran yang bercorak Jepara.

Pemilihan kayu jati sebagai kontruksi merupakan langkah yang bagus dari ketua PRM tersebut. Kayu jati selain memiliki motif yang bagus juga dikenal sebagai material yang tahan lama. Bahkan karena kualitasnya tersebut, kayu jati mampu mempengaruhi harga keranda mayat dan furniture.

Dalam pembangunannya kayu jati yang dihabiskan sebanyak 108 kubik yang didatangkan dari Saradan, Madiun. Kayu jati tersebut diproses sedemikian rupa hingga menjadi bentuk masjid yang utuh.

Contohnya adalah pada bagian atap joglonya yang menggunakan pilar soko guru empat buah setinggi 7 meter dari kayu gelondongan. Bahkan untuk menyambung antar kayu semuanya memakai kayu tanpa paku sama sekali.

Proses pembangunannya dikerjakan oleh dua tukang kayu dan ukir dari Jepara. Selain itu ada tambahan tenaga tiga tukang kayu dari kota Batu sendiri. Kombinasi para pekerja tersebut mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik hingga masjid dapat digunakan seperti saat ini.

Masjid Gedhe Padang Mahsyar terbuat dari kayu jati
Kayu jati menjadi bahan kontruksi pilihan, sumber : courtina.id

Tukang kayu dari daerah Jepara memang telah populer keahliannya. Mereka mampu membuat beragam furniture hingga bangunan dengan material kayu. Jangankan untuk jasa pembuatan pagar, membuat berbagai macam ukiran pun mereka mampu menyelesaikan dengan baik.

Secara keseluruhan masjid selesai dikerjakan sekitar 4 tahunan lamanya. Yaitu dari tahun 2015-2019. Dengan total dana yang dihabiskan mencapai 1,8 milyar rupiah. Dana yang cukup besar dan tentunya membuat daya tampung juga semakin besar.

Pemanfaatan Masjid

Masjid Gedhe Padang Mahsyar adalah satu-satunya masjid yang berada di daerah Gunungsari. Masjid tersebut sebenarnya merupakan nama baru yang diberikan yang sebelumnya bernama Masjid Al-Hikmah.

Saat ini masjid mampu menampung sebanyak 300 jamaah. Sehingga masjid leluasa digunakan masyarakat sekitar untuk beribadah. Hal-hal yang berkaitan dengan peribadatan seperti sholat jumat, sholat rowatib hingga pengajian aktif dilaksanakan di masjid tersebut.

Bahkan tidak hanya menyentuh ranah orang dewasa, anak-anak pun juga bisa berkegiatan di masjid tersebut. Untuk anak-anak ada kegiatan Taman Pendidikan Quran. Sebuah langkah penyiapan generasi penerus perjuangan islam.

Kedepannya kegiatan mungkin akan lebih bervariasi lagi. Jika saat ini ada pengajian Padang Mahsyar, tidak menutup kemungkinan kedepannya masjid akan mengadakan acara sosial seperti baksos. Sebuah langkah untuk melanjutkan semangat al-ma’un.

Dan terkhusus untuk pengajian Padang Mahsyar sendiri saat ini telah memiliki padepokan sendiri. Sebuah padepokan yang terletak di pinggir desa di atas tanah seluar 2.000 meter persegi. Didalam padepokan tersebut jamaah selain bisa mendalami agama islam, juga bisa saling tukar pendapat dan diskusi.

Masjid Gedhe Padang Mahsyar
Masjid Gedhe Padang Mahsyar, sumber : pwmu.co

Masjid Gedhe Padang Mahsyar walaupun merupakan masjid dalam naungan Muhammadiyah, namun untuk penggunaan bisa untuk muslim pada umumnya. Bahkan masjid tersebut tak segan untuk menggelar sholawatan untuk mengundang jamaah untuk beribadah.

Namun walaupun demikian, sebagai sarana ibadah masjid tetap harus terus dijaga kebersihannya. Terlebih setelah diadakan acara pada masjid tersebut, ada baiknya segera diberishkan kembali. Dan untuk para musafir agar turut serta membantu dalam menjaga kebersihan masjid tersebut.

Penamaan masjid bukan langkah sembarangan yang diambil. Padang Mahsyar selalu mengingatkan pada kehidupan sesudah kematian. Maka harapannya nama masjid tersebut terus memotivasi kaum muslimin untuk mempersiapkan bekal menuju kesana dengan cara terus beribadah dan mendekatkan diri pada Allah SWT.

Beribadah yang telah dilaksanakan di masjid bisa berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga dalam semua aktifitas hidup selalu merasa diawasi oleh sang pencipta. Dengan demikian maka manusia tidak akan berani berbuat maksiat dan dosa.

Nah apakah anda pernah berkunjung ke masjid bernuansa klasik ini? Muhammadiyah memiliki beragam masjid inspiratif. Selain masjid ini ada juga Masjid Taqwa yang berada di Padang. Harapannya masjid-masjid amal usaha Muhammadiyah tersebut mampu digunakan dengan baik oleh ummat. Sehingga kontribusi yang telah ada akan terus memiliki makna.