(0274) 4415024 smamuhpleret@yahoo.com

Media selalu diperlukan untuk menunjang tersebarnya informasi. Muhammadiyah sebagai organisasi sosial keagamaan yang senantiasa melakukan dakwah, media dapat menjadi sarana yang efektif. Meskipun saat ini salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia ini telah memiliki media digital yang lengkap, namun Suara Muhammadiyah tetap menjadi media rintisan yang dimiliki.

Majalah SM merupakan media cetak yang bersejarah bagi persyarikatan Muhammadiyah ataupun bangsa Indonesia. Terbit pertama kali tahun 1915, menjadikan SM turut andil dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Saat ini majalah SM telah berusia lebih dari 1 abad. Berbeda dengan majalah seangkatan, SM dalam mata pers Indonesia tidak begitu digaungkan. Padahal perkembangan pers begitu pesat, bahkan saat ini ditemukan berbagai jasa press release untuk kepentingan penyebaran informasi tersebut. Dan saat ini pula Muhammadiyah sudah bisa melakukannya secara mandiri.

Suara Muhammadiyah (SM) memiliki majalah seangkatan yang cukup berpengaruh. Namun bedanya jika SM mampu hidup dan menyesuaikan diri di tengah masyarakat, majalah lainnya hilang ditelan zaman. Majalah-majalah tersebut diantaranya adalah Almanak Bening, Retnodhoemilah, Sin Po, Bintang Mataram dan lain-lain.

suara muhammadiyah majalah yang eksis
Suara Muhammadiyah satu angkatan dengan majalah Retnodhoemilah, sumber : muspen.kominfo.go.id

Sejarah Suara Muhammadiyah

Sebelumnya kalangan umum memahami bahwa SM terbit pada tahun 1921. Hal tersebut berlangsung lama hingga menjadi asumsi umum. Namun setelah sejarawan Kuntowijoyo menemukan majalah SM edisi nomor 2 tahun 1915 di perpustakaan Leiden akhirnya paradigma mulai berubah.

Terlebih penemuan tersebut diperkuat dengan hasil penelitian terakhir yang dilakukan oleh Muhibbin M Dahlan tahun 2010, tahun awal perbitan majalah ini pun semakin jelas yakni tahun 1915. Dan tidak hanya sekedar hal itu, terkait pemimpin redaksi SM pertama kali bukanlah KH Ahmad Dahlan.

Dalam hasil penelitian yang telah dilakukan tersebut ditemukan bahwa pimpinan redaksi SM pertama kali adalah Tuan Haji Fachrodin. Beliau adalah salah satu murid KH Ahmad Dahlan yang juga masuk dalam anggota Inlandsche Jurnalisten Bond (IJB). Sedangkan pimpinan Muhammadiyah pertama tersebut masuk dalam jajaran redaktur bersama dengan Haji Hisyam, RH Djalil, Djodjosoegito, M Siradj, Seomodirdjo dan RH Djadid.

Meskipun SM saat ini masih eksis bahkan memiliki laman website suaramuhammadiyah.id dengan maintenance website yang baik. Namun perjuangan untuk menuju pada kemajuan besar ini tidaklah mudah. Perjuangan dalam pengelolaan hingga bertahan lebih dari 100 tahun penuh perjuangan.

Beberapa hal yang membuat SM patut diapresiasi adalah saat awal beredar, majalah tersebut dibagikan secara gratis. Hal tersebut bukanlah tanpa alasan, selain saat itu kondisi bangsa yang sedang terjajah keadaan masyarakat juga tidak memungkinkan.

Jangankan memiliki kemampuan membaca ataupun menulis, untuk bisa makan saja merupakan hal yang begitu mewah. Karena penjajajah yang tengah terjadi pada masyarakat Jogja khususnya dan bangsa Indonesia umumnya, membuat mereka hidup dalam kelaparan, penindasan dan yang semacamnya.

Maka majalah SM hadir dengan menyesuaikan diri dengan keadaan. Majalah dibagikan kepada orang yang bisa membaca serta beberapa diantaranya termasuk tokoh yang berpengaruh. Dengan demikian selain sebagai media dakwah, diharapkan juga mampu memberikan pencerahan terkait bela negara dan agama.

Pada masa awal hal-hal yang sering dimuat dalam majalah adalah berkaitan kisah kepahlawanan islam, tanya-jawab agama hingga sejumlah advertensi. Diantara beberapa artikel yang dimuat memiliki kode HAD yang disinyalir nama pena dari “Haji Ahmad Dahlan”.

Menerbitkan majalah pada masa itu memang murni sebagai sarana dakwah. Karena jika diorientasikan dengan tujuan profit keadaan sama sekali tidak memungkinkan. Namun tetap SM adalah bagian dari salah satu amal usaha Muhammadiyah.

Majalah saat itu adalah media masa utama selain radio. Sehingga masyarakat saat itu mendapatkan berbagai macam informasi dari media yang ada tersebut. Maka tidak mengherankan jika banyaknya majalah lain juga mendapatkan antusias yang besar khususnya bagi yang melek huruf.

suara muhammadiyah pernah untuk iklan batik
SM pernah menjadi media iklan batik, sumber : pixabay.com

Bahkan ada hal yang perlu digarisbawahi, bahwa majalah saat itu termasuk dalam media promosi selain media dakwah dan informasi. Terkhusus di Jogja, pada abad ke-20 kota gudeg ini termasuk sentra batik yang cukup besar.

Bahkan batik-batik tersebut masih ada sebagiannya hingga saat ini. Keberadaaan produsen batik yang ada tersebut menjadi salah satu pengguna majalah sebagai media promosi. Hal tersebut juga berlaku pada majalah SM yang memuat produk batik dari para kader Muhammadiyah.

Berbeda dengan hari ini, majalah SM yang dapat dinikmati melalui media digital membuat pembaca semakin termanjakan. Sehingga konten yang ada pun semakin variatif baik dari khutbah, khazanah, tanya-jawab agama, wawasan dan lain-lain.

Suara Muhammadiyah Hingga Kini

Dengan mengusung motto “ Meneguhkan dan Mencerahkan” majalah SM saat ini terbit dwi mingguan. Meski dengan umur yang lebih dari seabad dan SM telah bertranformasi pada media digital, menerbitkan majalah cetak tetap dipandang penting. Karena selain telah memiliki banyak pelanggan, fisik majalah yang dicetak adalah bukti eksistensi.

Jika anda ingin mendapatkan informasi yang lebih lengkap berkaitan dengan majalah milik Muhammadiyah ini, anda bisa berkunjung atau menghubungi alamat dan kontak berikut :

Majalah Suara Muhammadiyah

Redaksi : Jl KH Ahmad Dahlan No.107 Yogyakarta 55262

Telp : 0274-4284110 (ext.3) Fax. 0274- 4284351. SMS/WA : 0813-9370-0083

E-mail : redaksisuaramuh@gmail.com

Sirkulasi/ Pemasaran : Jl KHA Dahlan No.107 Yogyakarta 55262

Telp : 0274-4284110 . Fax : 0274-4284351. SMS/WA :  0819-0418-1912

E-mail : agensi.suaramuh@gmail.com

suara muhammadiyah media lintas zaman
Majalah Suara Muhammadiyah eksis lebih dari 100 tahun, sumber : suaramuhammadiyah.id

Toko Suara Muhammadiyah

Jl KHA Dahlan 45 Yogyakarta 5512/ Jl KHA No.107 Yogyakarta 55262

Telp: 0274-376955 (ext. 2). Fax: 0274-411306. SMS/WA: 0819-0418-2008/

0888-283-2480. PIN BBM: D0197CEE. E-mail: tokosuaramuh@gmail.com

FB: Toko Pusat Suaramuh

Nah apakah anda telah berlangganan majalah Suara Muhammadiyah? Jika anda penasaran, anda bisa mengunjungi websitenya terlebih dahulu. Dan jika anda tertarik untuk membeli anda bisa menghubungi no atau alamat yang tertera di atas. Majalah SM adalah bagian dari amal usaha Muhammadiyah seperti Madrasah Mu’allimin.