Pastinya anda sudah tidak asing lagi bukan dengan Tapak Suci? Sebuah aliran beladiri yang satu ini terbilang unik. Pasalnya perkumpulan silat ini memiliki asas islam yang bersumber dari Al-Quran dan As-Sunnah, berjiwa persaudaraan serta berada dalam naungan salah satu organisasi islam terbesar di Indonesia yaitu Muhammadiyah.
Tapak Suci sendiri telah tergabung di dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Bahkan perkumpulan silat yang memiliki nama asli Tapak Suci Putera Muhammadiyah ini tergabung dalam 10 Perguruan Historis yang menunjang IPSI sebagai sebuah organisasi yang diakui. Selain itu di dalam tubuh Muhammadiyah sendiri Tapak Suci telah mengantongi izin sebagai organisasi otonom yang ke 11.
Motto yang ditetapkan Tapak Suci cukup untuk merepresentasikan dirinya bahwa memiliki asas islam. Melalui Motto “Dengan Iman dan Akhlak Saya Menjadi Kuat, Tanpa Iman dan Akhlak Saya Menjadi Lemah” dapat mendorong anak didik yang dimiliki mempunyai semangat membara. Bahkan tidak sedikit diantara mereka yang memiliki ilmu silat hebat seperti pada perguruan silat yang lainnya.
Selain itu seragam pun tidak jauh dari perguruan silat lain, yaitu memiliki warna dominan merah. Seragam menunjukkan eratnya persaudaraan sebagaimana yang dimiliki para komunitas lain dengan seragam mereka. Banyak perusahaan konveksi di Makassar, Jogja, Jakarta dan kota lainnya yang memproduksi seragam ini.
Tapak Suci mendeklarasikan diri sebagai organisasi silat persaudaraan karena memang dari sejarahnya Tapak Suci merupakan gabungan dari beberapa perguruan beladiri.
Sejarah Tapak Suci
Perguruan beladiri islam yang saat ini dipimpin oleh bapak Muhammad Afnan Hadikusumo ini memiliki sejarah panjang. Selain dari kantor pusat yang berada di Kauman Jogja dan memiliki kantor perwakilan di Jakarta, Tapak Suci merupakan peleburan dari tiga peguran sekaligus yakni Kasegu, Seranom dan Kauman.
Perguruan silat Kasegu tidak lepas dari tokoh pendirinya yaitu Mohammad Barrie Irsyad. Seseorang yang piawai dalam dunia beladiri, namun aslinya merupakan murid dari lulusan yang terlahir dari rahim perguruan silat Seranom yaitu M. Zahid.
Kasegu sendiri merupakan nama dari sebuah senjata yang diciptakan oleh Mohammad Barrie Irsyad yang memiliki cirikhas. Ciri dari senjata tersebut termaktub lafadz Muhammad. Sebuah nama yang memiliki arti khusus bagi penciptanya.
Perguruan silat Seranom merupakan tempat latihan silat yang didirikan oleh M. Syamsuddin. Beliau adalah lulusan dari perguruan Cikauman yang mendapatkan izin untuk mengoperasikan perguruan sendiri dan menerima murid. Yang salah satu murid terbaiknya adalah M. Zahid. Letak dari perguruan ini pada masa lalu berada di Kauman sebelah utara.
Sedangkan Perguruan Silat Cikauman sendiri adalah asal mula yang melahirkan perguruan-perguruan tersebut. Model silat yang menjadi cirikhas dari perguruan silat Cikauman adalah banjaran karena memang dibawa oleh orang Banjarnegara, yaitu Ibrahim atau yang lebih dikenal dengan KH. Busyro.
Melalui KH. Busyro, A. Dimyati dan M. Wahib lah perguruan silat Cikauman didirikan. Sebuah perguruan silat yang khas dengan nuansa keislaman dikarenakan pendirinya adalah orang pondok pesantren juga sekaligus para kader Pemuda Muhammadiyah.
Dari ketiga perguruan silat di atas akhirnya terbentuklah Tapak Suci Putera Muhammadiyah karena dorongan dari murid-murid perguruan Kasegu untuk menggabungkan perguruan yang sejalur. Dan melalui restu dari KH Ahmad Badawi sebagai ketua Muhammadiyah saat itu Tapak Suci pun resmi lahir dan mendapat izin sebagai organisasi otonom.
Tapak Suci Berjasa Meredam PKI
Tahun 1965 merupakan masa dimana meledaknya peristiwa G 30/S PKI. Sebuah pemberontakan yang dilakukan oleh para orang komunis kepada warga Indonesia yang mereka anggap berbeda haluan. Salah satu target utama yang mere incar adalah para ulama dan tokoh-tokoh agama.
Namun tentunya kerusuhan-kerusuhan yang dilancarkan oleh orang-orang komunis telah terjadi sebelum tahun tersebut. Maka atas kesadaran penuh Pemuda Muhammadiyah serta KOKAM (Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah) menginisiasi kadernya untuk berlatih beladiri.
Latihan beladiri yang dimaksudkan adalah upaya untuk menanggulangi serangan dan gangguan dari PKI yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Dengan beladiri yang dimiliki dan terorganisir tentunya membuat mereka berfikir ulang untuk melakukan kerusuhan kepada kaum muslimin.
Salah satu yang getol dalam melakukan latihan beladiri adalah Muhammadiyah Surabaya. Karena memang lokasinya yang berdekatan dengan pusat orang-orang PKI serta kerusuhan yang sering dilakukan. Salah satu perkumpulan silat yang lahir disana waktu itu adalah Tunas Melati. Perkumpulan silat yang memiliki cirikhas hampir sama dengan Tapak Suci karena memang bagian dari pengembangannya.
Setidaknya saat itu ada dua pelatih yang memiliki kontribusi besar dalam mengampu latihan Tunas Melati, yaitu Chusnan David dan M. Zahid. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa M. Zahid adalah salah satu murid terbaik dari perguruan silat Seranom yang telah menjadi bagian dari Tapak Suci.
Dari latihan yang sering dilakukan pun akhirnya banyak kader Muhammadiyah yang memiliki ilmu beladiri yang mumpuni. Dan terbukti berhasil untuk turut meredam keganasan PKI yang terjadi saat itu. Terkhusus untuk para tokoh Muhammadiyah, banyak yang terlindungi dari adanya kesadaran beladiri ini. Dengan latihan beladiri selain baik untuk pertahanan juga akan mendapat manfaat olahraga teratur.
Perkembangan Tapak Suci
Tapak suci saat ini bisa dengan mudah untuk ditemukan. Diantaranya adalah yang berada di instansi pendidikan milik Muhammadiyah seperti sekolah ataupun perguruan tinggi. Bahkan dalam kegiatan PORSENI Tapak Suci sering dilombakan baik sebagai seni beladiri ataupun olahraga.
Jika masa lampau Tapak Suci lahir di Jogja, saat ini begitu mudah menemukannya di seluruh Indonesia. Dari Jakarta, Sumatera, Jawa Timur dapat dengan mudah ditemukan. Terlebih jika didaerah tersebut ada kantor Muhammadiyah.
Selain persebarannya ada di dalam negeri, Tapak Suci pun juga telah menyebar di mancanegara. Beberapa negara internasional yang telah ada perwakilan perguruan silat Tapak Suci diantaranya adalah Belanda, Singapura, Jerman hingga Mesir.
Nah apakah anda tertarik untuk ikut belajar beladiri yang satu ini? Jika anda tertarik bisa menghubungi kantor perwakilan terdekat atau mengunjungi kantor Muhammadiyah yang berada di sekitar anda untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap.